Kamis, 03 November 2011

Struktur dan Muatan Kurikulum


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
1.  KERANGKA DASAR KURIKULUM
a. KOMPONEN MATA PELAJARAN
  Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
                 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak  mulia;
     2. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan kepribadian;
     3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
     4. Kelompok mata pelajaran estetika;
     5. Kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
              Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada
tabel 1 berikut ini:
Tabel 1
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No.
Kelompok
Mata Pelajaran

Cakupan
1.
Agama dan Akhlak
Mulia
Kelompok  mata  pelajaran  agama  dan  akhlak    mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan  untuk  peningkatan  kesadaran  dan  wawasan peserta  didik  akan  status,  hak,  dan  kewajibannya  dalam kehidupan  bermasyarakat,  berbangsa,  dan  bernegara,  serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Ilmu  Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.

4
Estetika
Kelompok  mata  pelajaran  estetika  dimaksudkan  untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan mengapresiasikan keindahan serta harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan  individual  sehingga  mampu  menikmati  dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada MADRASAH INI dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan  seperti  keterbatasan  dari  perilaku  seksual bebas,  kecanduan  narkoba,  HIV/AIDS,  demam  berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah

b. KOMPONEN MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Muatan Lokal yang ditetapkan dalam Kurikulum MI. Muhammadiyah ada 4 macam, yaitu : Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Ke-Muhammadiyah-an. Penentuan muatan lokal ini berdasarkan pada kebutuhan peserta didik dalam era masa kini.
Pembelajaran Bahasa Jawa bertujuan untuk melestarikan adat budaya masyarakat serta meningkatkan tata krama dan sopan santun dalam pergaulan.
Pengenalan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk pengetahuan dasar memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Muatan lokal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memberikan bekal pada peserta didik kemampuan mengoperasikan komputer yang menjadi suatu tuntutan dan kebutuhan dalam globalisasi dunia.
Pembekalan Ke-Muhammdiyah-an bertujuan membangun karakter peserta didik yang islami sesuai As-Sunah serta mengenalkan Muhammadiyah sebagai suatu organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan.
 Alokasi waktu yang tersedia untuk masing – masing muatan lokal tersebut adalah 2 (dua) jam pelajaran untuk bahasa Jawa, bahasa Inggris, dan TIK setiap minggu. Sedangkan Ke-Muhammadiyah-an 1 jam pelajaran setiap minggu.

c. KOMPONEN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat siswa yang disesuaikan dengan kondisi madrasah.
Bentuk pengembangan diri yang dikembangkan oleh MI Muhammadiyah dibagi menjadi 2 yaitu pengembangan diri terstruktur dan tidak terstruktur. Pengembangan diri terstruktur tercantum pada struktur kurikulum dan nampak alokasi waktunya. Pengembangan diri terstruktur berupa kegiatan ekstrakurikuler. Jenis, tujuan, dan pengelolahannya tercantum dalam muatan kurikulum.
 Pengembangan diri tidak terstruktur tidak tercantum dalam struktur kurikulum. Hal ini disebabkan kegiatan tersebut dilakukan secara rutin, isidental dan sesuai kebutuhan. Kegiatan pembiasaan, kegiatan keteladanan, kegiatan nasionalisme dan patriotisme, dan outdoor learning and training merupakan pengembangan diri tidak terstruktur. Secara umum, tujuan pengembangan diri tidak terstruktur ini adalah pembinaan karakter untuk membentuk peserta didik yang berakhlaq, cinta tanah air, peduli lingkungan dan kreatif.

2.    STRUKTUR KURIKULUM
                        Struktur kurikulum MI Muhammadiyah meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”.
c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
e.  Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
f.  Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2
Struktur kurikulum
Komponen
Kelas/Alokasi Waktu
I
II
III
IV
V
VI
A.MATA PELAJARAN






1.    Pendidikan Agama






1.  Aqidah Akhlaq
2
2
2
2
2
2
2.  Al-Qur’an – Hadist
2
2
2
2
2
2
3.  Fiqih
2
2
2
2
2
2
4.  Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
-
-
2
2
2
2
2.    Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
2
2
2
2
2
2
3.    Bahasa Indonesia
4
4
4
5
5
5
4.    Matematika
4
4
4
5
5
5
5.    Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3
3
3
4
4
4
6.    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3
3
3
3
3
3
7.    Bahasa Arab
-
-
-
2
2
2
8.    Seni Budaya dan ketrampilan (SBK)
3
3
3
3
3
3
9.    Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
3
3
3
3
3
3
Jumlah jam mata pelajaran
28
28
30
35
35
35
B.MUATAN LOKAL
1.    Bahasa Daerah (Jawa)
2
2
2
2
2
2
2.    Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3.    Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
-
-
-
2
2
2
4.    Ke-Muhammadiyah-an
-
-
-
1
1
1
Jumlah jam muatan lokal
4
4
4
7
7
7
C.  PENGEMBANGAN DIRI
2
2
2
2
2
2
*) Pembelajaran kelas I, II dan III dilaksanakan secara tematik

B. MUATAN KURIKULUM
1.    KOMPONEN MATA PELAJARAN
 Muatan kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah berisikan tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan menengah serta permenag no. 2 tahun 2008 tentang standar kompetensi lulusan dan standar isi Pendidikan agama Islam dan bahasa Arab di madrasah. Tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran tertera dalam tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3
Muatan Kurikulum Mata Pelajaran

Mata Pelajaran
Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Agama Islam
1.  Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
2.  Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlaq mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
1.  Al-Qur'an-Hadis
a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa.
b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih.
2.  Akidah-Akhlak
Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
3.  Fikih
Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.2
4.  Sejarah Kebudayaan Islam
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
Pendidikan Kewarganegaraan
1.  Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2.  Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
3.  Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4.  Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
1.        Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
2.        Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
3.        Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah.
4.        Memahami hidup tertib dan gotong royong.
5.        Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.
6.        Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
7.        Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat.
8.        Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama.
9.        Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa.
10.    Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri.

Bahasa Indonesia
1.  Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.
2.  Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3.  Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya denagn tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4.  Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5.  Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6.  Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
1.        Mendengarkan
        Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
2.        Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng,  pantun, drama, dan puisi.
3.        Membaca
        Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama.
4.        Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.

Matematika
1.  Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2.  Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3.  Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4.  Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5.  Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
1.      Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta  menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
2.      Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta  menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
3.      Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta  mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
4.      Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan  menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
5.      Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta  menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
6.      Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
7.      Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1.  Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2.  Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.  Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4.  Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5.  Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6.  Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7.  Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
8.      Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis.
9.      Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi  antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
10.  Memahami  bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup.
11.  Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya.
12.  Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan  manfaatnya.
13.  Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1.  Menganal konsep-konsep yang berkaitan denagn kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemapuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3.  Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4.  Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.

1.      Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
2.      Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya.
3.      Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
4.      Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
5.      Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
6.      Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
7.      Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua.
8.      Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam.
9.      Memahami peranan Indonesia di era global.
Bahasa Arab
1.  Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
2.  Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi.
1.         Menyimak
Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
2.         Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
3.         Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
4.         Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Seni Budaya dan Ketrampilan
1.  Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
2.  Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan.
3.  Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan.
4.  Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam timgkat lokal, regional, maupun global.
Seni Rupa
1.         Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat.
2.         Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat.
3.         Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik.
4.         Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas.
5.         Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat.
Seni  Musik
1.         Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat.
2.         Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara. 
3.         Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat.
Seni  Tari
1.         Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni  tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
2.         Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni  tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara.
3.         Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni  tari dan musik Nusantara.
Keterampilan
1.         Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi.
2.         Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce dan makrame.
3.         Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan.
4.      Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1.  Mengembangkan keterampilan pengelolahan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melaui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
2.  Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3.  Meningkatkan kemapuan dan keterampilan gerak dasar.
4.  Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan.
5.  Mengembangakan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
6.  Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
7.  Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
1.      Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
2.       Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik.
3.       Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai.
4.       Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
5.       Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot.
6.       Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain.
7.      Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba.


2.    KOMPONEN MUATAN LOKAL
 Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan kurikulum muatan lokal MI Muhammadiyah pada tabel 4 berikut ini:
Tabel 4
Muatan Kurikulum Muatan Lokal

Muatan Lokal
Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan
Bahasa Jawa
1.  Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi siswa dengan bahasa Jawa.
2.  Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa.
3.  Memupuk tanggungjawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya Jawa sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional.

Bahasa Inggris
1.  Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional.
2.  Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi
1.      Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
2.      Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana. interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
3.      Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
4.      Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1.  Memperkenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2.  Membekali siswa dalam penerapan teknologi sebagai media belajar.
1.  Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
2.  Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik
3.  Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
4.  Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
5.  Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
6.  Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
7.  Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

Ke-Muhammadiyah-an
Menanamkan, menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ajaran Islam serta mendakwahkannya melaui kegiatan berorganisasi sesuai petunjuk yang ada dalam Al-Qur’an dan As-Sunah.
1.    Memahami sejarah dan latar belakang berdirinya Muhammadiyah
2.    Mengenal dan mencintai Muhammadiyah
3.    Mengenal pendiri Muhammadiyah, memahami pokok-pokok pikirannya dan meneladani kisah perjuangannya
4.    Mengenal tokoh-tokoh Muhammadiyah ditingkat cabang dan ranting Muhammadiyah
5.    Memahami Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan bidang-bidang amal usaha Muhammadiyah.
6.    Memahami dan mempraktekkan pola hidup islami warga Muhammadiyah.



3.   PENGEMBANGAN DIRI
Seperti yang telah diungkapakan di komponen pengembangan diri pada kerangka dasar kurikulum, pengembangan diri dibagi menjadi pengembangan diri terstruktur dan tidak terstruktur. Pengembangan diri terstruktur berupa kegiatan ekstrakurikuler. Adapun jenis ekstrakurikuler, tujuan dan pengelolahannya sebagai berikut:
a)    Jenis Ekstrakurikuler
             Pengembangan diri yang ditetapkan dalam Kurikulum MI. Muhammadiyah meliputi 2 macam kegiatan yaitu bersifat wajib dan pilihan. Kegiatan yang bersifat wajib meliputi Baca Tulis Al-Qur’an atau BTQ (kelas I s.d VI), English Club (kelas I s.d III). Sedangkan yang bersifat pilihan adalah seni bela diri Tapak Suci (kelas III s.d VI), Hizbul Wathon atau Pramuka (kelas III s.d VI) dan Khitobah atau pidato (kelas III s.d VI).
b)     Tujuan Ekstrakurikuler
Kegiatan pengembangan diri yang diadakan oleh madrasah bertujuan, diantaranya:
No.
Jenis Kegiatan
Tujuan
1.






2.




4.



5.







6.
 Baca Tulis Al–Qur’an (BTQ)





English Club




Tapak Suci



Hizbul Wathon atau Pramuka






Khitobah/pidato
Ø  Mengembangkan keterampilan     membaca Al – Qur’an
Ø     Mengembangkan keterampilan menulis huruf Al – Qur’an atau menulis indah
Ø     Memahami makna surat – surat pendek Al – Qur’an

Ø  Mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris dengan mencakup 4 kecakapan: mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Ø  Menumbuhkan keberanian, disiplin dan kejujuran
Ø  Memperkuat mental dan fisik

Ø  Mengembangkan kemampuan manajemen organisasi
Ø  Melatih peserta didik untuk percaya diri sebagai bekal kemandirian
Ø  Meningkatkan kedisiplinan
Ø  Melatih kerjasama untuk meningkatkan etos kerja

Ø  Melatih keberanian berbicara didepan umum
Ø  Menumbuhkembangkan sikap kepemimpinan

c)       Pengelolahan
1.    Mekanisme Pelaksanaan
ü Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan diluar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit);
ü Pembinaan dilakukan oleh guru, pelatih dan atau praktisi yang berkompeten di bidangnya
2.    Jadwal Pelaksanaan
No.
Jenis Kegiatan
Hari
Waktu
1.


2.

3.

4.


5.
 Baca Tulis Al–Qur’an (BTQ)

English Club

Tapak Suci

Hizbul Wathon atau Pramuka

Khitobah/pidato
Senin – Sabtu


Sabtu

Sabtu

Sabtu


Sabtu
06.45 – 07.30


10.00 – 11.10

10.15 – 11.15

10.15 – 11.15


10.15 – 11.15
                       
Adapun kegiatan pembiasaan, kegiatan keteladanan, kegiatan nasionalisme dan patriotisme, dan outdoor learning and training merupakan pengembangan diri tidak terstruktur. Secara umum, tujuan pengembangan diri tidak terstruktur ini adalah pembinaan karakter untuk membentuk peserta didik yang berakhlaq, cinta tanah air, peduli lingkungan dan kreatif. Rincian pengembangan diri tidak terstruktur antara lain:
1.  Kegiatan Pembiasaan
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
a.     Pembiasaan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/pengamalan ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1) Sholat dhuhur berjamaah;
2) Sholat dhuha;
3) Tadarus Al-Qur’an.
b.    Pembiasaan Terprogram
1) Kegiatan ketaqwaan bulan Romadhon;
2) Pelaksanaan ‘Idul Qurban.
2.  Kegiatan Keteladanan
Merupakan proses pembentukan individu yang berakhalq, disiplin dan peduli lingkungan. Kegiatan keteladanan meliputi:
1)   Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS);
2)   Pembinaan Kedisiplinan;
3)   Penanaman Nilai Akhlaq Islami;
4)   Penanaman Budaya Minat Baca;
5)   Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah.
3.   Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
Merupakan proses pembentukan sikap cinta tanah air. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah Peringatan hari Besar nasional (PHBN).
4.   Outdoor Learning and Training
Merupakan proses pembentukan sikap mandiri, kreatif dan percaya diri serta pendukung pembelajaran di kelas/sekolah.
1)   Kunjungan Belajar;
2)   Outbound.

C.      PENGATURAN BEBAN  BELAJAR
1.Beban belajar, menggunakan sistem paket lama  belajar enam tahun
2.    Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket seperti yang tercantum dalam struktur kurikulum.
3.    Alokasi waktu untuk beban belajar
v  Tatap  muka sebanyak 35 menit
v  Penugasan terstruktur  dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 40% dari beban belajar tatap muka atau:
ü   Alokasi waktu tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur maksimal 0-14 menit setiap satu jam pelajran untuk mata pelajaran yang bersangkutan
ü   Tugas terstruktur waktu dan pelaksanaannya diserahkan pada pendidik/guru. Sedangkan tugas mandiri  tidak terstruktur. Pelaksanannya diserahkan pada hasil musyawarah peserta didik dengan pendidik
4.    Pembelajaran pada setiap kelas diatur sebagai berikut:
 Kelas
Pendekatan
Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit
Alokasi waktu/minggu
Minggu efektif per tahun ajaran
Waktu pembelajaran/jam per tahun
I
Tematik
35
32
38
1140
II
Tematik
35
32
38
1178
III
Tematik
35
35
38
1216
IV
Mata pelajaran
35
42
38
1368
V
Mata pelajaran
35
42
38
1368
VI
Mata pelajaran
35
42
34
1224
*) Alokasi waktu perjam pembelajaran 35 menit
5.    Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

D.  KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
          Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria  ideal  ketuntasan  untuk  masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi,  serta  kemampuan  sumber  daya  pendukung  dalam  penyelenggaraan pembelajaran.  Satuan  pendidikan  diharapkan  meningkatkan  kriteria  ketuntasan belajar secara terus-menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
          Kriteria ketuntasan minimal untuk masing-masing mata pelajaran sebagai berikut:
Mata pelajaran
Ketuntasan
Minimal (%)
Target Nilai /tahun pelajaran
2009/2010
2010/2011
2011/2012
Pendidikan Agama




A.  Aqidah Akhlak
75
65
70
75
B.  Al Qur’an Hadist
75
65
70
75
C.  Fiqih
75
65
65
70
D. SKI
70
60
65
65
Pendidikan Kewarganegaraan
75
60
65
70
Bahasa Indonesia
75
60
65
70
Bahasa Arab
75
60
60
65
Matematika
65
55
55
60
Ilmu  pengetahuan Alam
65
60
60
65
Ilmu Pengetahuan Sosial
65
60
60
65
Seni Budaya dan Keterampilan
75
60
60
65
Pend. Jasmani, OR dan kesehatan
75
60
65
70
Bahasa Inggris
75
55
55
60
Bahasa Daerah
65
55
60
60

 Madrasah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut makin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga madrasah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan madrasah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

E.   KRITERIA KENAIKAN KELAS
 Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait. Selain mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pusat, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah juga menambahkan kriteria kenaikan kelas. Peserta didik  dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1.      Menyelesaikan seluruh pembelajaran pada dua semester dikelas yang diikuti;
2.      Tidak terdapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada lebih dari 4 mata pelajaran pada semester yang diikuti;
3.      Tidak ada nilai kurang dari 6,0/60 pada mata pelajaran agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Bahas Indonesia;
4.      Nilai rata-rata seluruh mata pelajaran pada semester yang diikuti lebih dari atau sama dengan 6,0/60;
5.      Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti;
6.      Ketidakhadiran  tanpa ijin (alpa) maksimal 10 % dari jumlah hari efektif (14 hari);
7.      Peserta didik yang tidak memenuhi kriteria mengulang pada kelas yang sama selama dua semester atau 1 tahun pelajaran

F.        KRITERIA KELULUSAN
Sesuai ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari  satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1.      Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2.      Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan  kepribadian,  kelompok  mata  pelajaran  estetika,  serta  kelompok  mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3.      Lulus Ujian Madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4.      Lulus Ujian Nasional (UN);
5.      Memenuhi standar kelulusan UN yang berlaku pada tahun pelajaran berjalan;
6.      Memiliki rata – rata minimal 6,00 untuk seluruh mata pelajaran.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar